Selasa, 27 April 2010

ADOPT A TEACHER PROGRAM PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU

ADOPT A TEACHER PROGRAM
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU
(Hasil Pelatihan dari Sampoerna Fondation Teacher Instintut)
Oleh:
Dwi Wahyu dan Hj. Sumartini

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional dan profesionalitas pendidik dalam mengajar maka SFTI mengadakan pelatihanan guru yang terbagi dalam empat fase.
Empat fase tersebut adalah:
1. Guru : Menuju Profesionalitas dan Pengelolaan Kelas
2. Merencanakan Pembelajaran dan Assesment
3. Rubrik: Penilaian untuk Pembelajaran
4. PBL (Projek Based Learning/ Pembelajaran Berbasis Projek)

Secara khusus, pelatihan Adopt Teacher bertujuan untuk:
1. Memahami nilai kepemimpinan dalam profesionalitas guru
yang dibutuhkan dalam usaha membentuk pemimpin masa
depan.
2. Membuat perubahan sederhana berdasarkan nilai kepemimpinan dalam profesi guru melalui rencana kerja yang praktis dan terukur

A. Guru: Menuju Profesionalitas
Sosok Guru yang professional menurut SFTI adalah kreatif, penuh inovatif dan inisiatif, pembelajar dan berpikiran terbuka
Berpikiran terbuka maksudnya mau menerima kritikan dan masukkan baik dari siswa, atau yang lainnya.
Cara menerima masukkan dari siswa dapat dengan membuat Y card yang terdiri dari tiga hal yaitu:
1. Terlihat
2. Terdengar
3. Terasa
Contoh Y Card:
SOSOK GURU YANG PROFESIONAL



Terlihat



Terasa Terdengar






B. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas harus diperhatikan karena bertujuan untuk:
1. Mampu mengidentifikasi kebutuhan siswa
2. Mampu merencanakan bagaiamana mengembangkan kesepakatan dan rutinitas kelas



Hal yang perlu diingat bahwa:
• Sekolah bukan hanya bangunan, kurikulum dan fasilitas yang canggih
• Sekolah adalah hubungan dan interaksi antarmanusia
• Pola interaksi efektif: antarsiswa, antarguru, guru dan siswa, dll.
Kelas yang sehat adalah kelas yang memenuhi kebutuhan
Psikologi Manusia, yaitu:
1. Kebutuhan untuk diterima
2. Kebutuhan untuk merasa berarti
3. Kebutuhan untuk merasa mampu
4. Kebutuhan untuk merasa aman
Fokus penting guru adalah memberikan apa yang siswa butuhkan bukan apa yang siswa inginkan. Kebutuhan dan Keinginan adalah dua hal yang berbeda.
Kebutuhan:
• Sesuatu yang harus dipenuhi
• Sesuatu yang mau dicapai dengan usaha
Keinginan:
• Sifatnya bervariasi artinya setiap orang berbeda-beda
• Contoh: keinginan untuk dihargai, diberi kebebasan, diterima di lingkungan, santai, nyaman, populer, dll.
Mengelola perilaku siswa untuk menciptakan lingkungan yang kondusif
Peraturan ada dua macam:
• Peraturan sekolah disebut dengan tata tertib sekolah
• Peraturan kelas dibuat oleh siswa anggota kelas tersebut disebut dengan kesepakatan

Mengelola Perilaku

Melalui





Peraturan Rutinitas


Menciptakan Menciptakan

Lingkungan belajar
Yang
konsusif


C. Pembelajaran yang Efektif
Faktor-faktor pembelajaran yang efektif adalah
1. Melakukan perencanaan pembelajaran dengan baik
2. Guru menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif
3. Menggunakan metode pembelajran variatif, inofatif, dan kreatif
4. Menggunakan waktu dengan efektif
5. Guru menguasai mateeri yang diajarkan
6. Melakukan refleksi dan evaluasi pembelajaran pada akhir pembelajaran

D. Assesment/ Penilaian
Assesment adalah proses pengumpulan, analisa, refleksi hasil pembelajaran siswa untuk mendapakan informasi dan membuat keputusan yang pasti untuk mengembangkan pembelajaran siswa,
Yang dapat dipelajari dalam pemberian assessment :
1. Tujuan Assesment
a. Assesment For Learning( Penilaian untuk Pembelajaran)
Guru menilai cara mengajarnya dengan melihat hasil belajar siswa atau penilaian dari siswa
b. Assesment As Learning( Penilaian sebagai Pembelajaran)
Siswa merefleksikan hasil belajar untuk memantau kemajuan belajar



c. Assesment Of learning ( Penilaian untuk Pembelajaran)
Guru menggunakn hasil belajar untuk mengukur ketercapaian SK, KD, indilator, apakah sudah sesuai dengan nilai yang ditentukan
2. Lima factor yang dapat meningkatkan pembelajaran melalui assessment
a. Menyampaikan feedback pada siswa
b. Siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran
c. Menyesuaikan teknik pengajaran kepada siswa
d. Menyadari pentingnya dampak assessment terhadap motivasi dan rasa percaya diri siswa
e. Siswa melakukan self- assessment dan mengetahui bagaiman untuk meningkatkan kinerjanya
3. Jenis-jenis dari penilaian / assessment
a. Diagnostik assessment
b. Formatif assessment
c. Sumative assessment

Komposisi Penilaian Yang Baik

OBSERVASI
Self assesment

Wawancara
Rubrik
Peer assessment
Diskusi
Portofolio

TEST


4. Penlaian yang efektif
a. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kepada siswa
b. Membantu siswa mengetahui dan mengenali standar yang diinginkan untuk mencapai tujuan
c. Memberikan feedback yang dapat membantu siswa untuk mengidentifikasi bagaimana cara memperbaiki atau meningkatkan proses pembelajaran
d. Mempunyai keyakinan bahwas setiap siswa dapat memperbaiki hasil pembelajaran dibandingkan dengan prestasi yan dicapai sebelumnya
e. Baik guru maupun siswa selalu melakukan review dan refleksi terhadap kemajuan dan kenerja siswa
f. Siswa mempelajari teknik penilaian diri untuk mengetahui area yang perlu diperbaiki
5. Karakteristik dari penilaian untuk pembelajaran
a. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
b. Menggunakan teknik bertanya yang efektif sehingga guru menemukan, menganalisis, menggunakan dan mengetahui konsep yang belum dan sudah dipahami siswa
c. Menggunakan feedback dan marking


Tabel Refleksi Umpan Balik

Spesifik


Negatif Positif




Non-spesifik



Feedback dapat diberikan secara lisan dan tertulis
6. Penilaian diri dan sebaya
a. Penilaian Diri (Self Assessment)
Jika siswa dapat menilai diri sendiri, mereka akan mengetahui permasalahan yang dihadapi dan mereka dapat memiliki ide yang lebih jelas bagaimana mereka berkembang lebih baik
b. Penilaian Sebaya (Peer Assessment)
Peer assessment dapat menjadi efektif karena siswa mendapatkan klarifikasi dari ide-ide mereka dan memahami tujuan dari pembelajaran dan criteria penilaian dari tugas-tugas yang diberikan kepada siswa

E. Mengembangkan Kemampuan Bertanya
Pertanyaan dalam pembelajaran dapat mendayagunakan kekuatan dari rasa penasaran dan keingintahuan sebagai katalis dalam pembelajaran.
Hal-hal yang berhubungan dengan pertanyaan sbb.:
1. Pertanyaan yang baik
a. Memiliki tujuan
b. Jelas
c. Singkat
d. Alami/ menggunakan bahasa yang sederhana
e. Membangkitkan pemikiran
f. Dibatasi
g. Disesuikan dengan jenjang umur dan pendidikan
2. Prinsip Pertanyaan
a. Sampaikan pertanyaan sehingga semua siswa meras dilibatkan
b. Seimbangkan pertanyaan tentang fakata dan yang membangkitkan pemikiran
c. Tanyakan jenis pertanyaan yang bervariasi ( sederhana, kompleks)
d. Mendorong tanggapan yang bersinambung dan tidak terlalu pendek (ya/ tidak). Jika terpaksa , ikuti dengan pertanyaan berlanjut dan mendorong tebakan
e. Gunakan teknik: 1) bertanya, 2) beri jeda waktu, 3) nama siswa
f. Pastikan pertanyaan terdengar
g. Buat pertanyaan menjadi pribadi (Bayagkan kamu menjadi … apa yang kamu lakukan?)
h. Beri kesan ‘bersama dalam mencari solusi’ dengan ‘Bagaimana kita dapat…?’
3. Tiga kategori pertanyaan
a. Pertanyaan Tersurat (On the line)
b. Pertanyaan Tersirat ( Between the line)
c. Pertanyaan Reflektif (Beyond the line)
4. Tingkatan berpikir (Taksonomi Bloom)
a. Mengingat (Remembering)
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisa (Analysis)
e. Evaluasi (Evaluation)
f. Mencipta (Synthesis)

F. Pembelajaran Berbasis Projek (PBP)/ Projek Based Learning (PBL)
PBL ialah projek individual atau kelompok yang dilaksanakn dalam suatu periode waktu untuk menghasilkan suatu produk yang hasilnya akan ditampilkan dan dipresentasikan dan digunakan di sekitar masyarakat.
Bentuk PBL:
a. Dapat dilakukan sendiri atau kelompok
b. Produknya harus dapat dilihat dan dirasakan oleh masyarakat
c. Berintegral dengan mata pelajaran lain
d. Menggunakan banyak sumber
e. Tidak selalu menhabiskan uang yang banyak
f. Spektakuler
g. Dilaksanakan oleh siswa
Langkah-langkah membuat PBL akan tertuang dalam poster PBL:
a. Menentukan tema, judul, produk
b. Membuat roda kurikulum
c. Menyusun rubrik penilaian
d. Membuat pertanyaan
e. Menentukan alur waktu pengerjaan projek / durasi (Plan, Do)
f. Mengadakan refleksi (siswa dan guru)




Terima Kasih










ADOPT TEACHER PROGRAM
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU
(disampaikan dalam rangka Kegiatan Peningkatan Profesionalisme
Guru SMP Negeri 1 Klari)
Karawang, 17 Oktober 2009









Disampaikan Oleh:
Dwi Wahyu Ariani, S.Pd.
Hj. Sumartini, S.Pd.










PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARAWANG
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 1 KLARI
TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010

2 komentar:

  1. Bu,Tulisan-tulisannya amat bagus dan perlu dibaca oleh guru-guru.Terus berkarya ya ! Kami pengawas bangga dengan kreatifitas ibu cs.Salam buat keluarga besar SMPN 1 Klari.

    BalasHapus
  2. Pak Indra, makasih banget telah mampir ke blog saya. Maaf, sangat lambat karena saya terlalu asyik menulis di blog saya satunya, yaitu www.dwiwahyuariani.wordpress.com. Semoga kapan-kapan P. Indra bisa mampir juga.

    BalasHapus